Halaman

Rabu, 02 Desember 2015

Cerpen Bebas

TEMAN

          Suatu Pagi yang cerah ada seorang anak laki-laki yang bernama Daus dan perempuan yang bernama Nila, ia saling berteman dari mulai smp sampai sekarang mereka duduk di bangku kuliah. Di tempat mereka kuliah Daus tidak suka karena ia berkepribadian yang sederhana dan tidak suka dengan kehidupan yang mewah, Nila pun menyemangati Daus agar ia fokus ke mata pelajaran kuliah yang ada, tanpa harus memikirkan yang lain khususnya tempat ia kuliah saat ini. Hari demi hari mereka lalui bersama sekarang Daus bisa bergaul dengan teman-teman yang lain walaupun agak canggung. Nila pun demikian ia sudah lebih akrab dengan teman-teman yang lain.

           Keesokkan hari ada pelajaran kuliah yang kosong. Lalu Daus mengajak keliling Nila berkeliling Tempat Kuliah berada sambil berbincang-bicang santai.

"Gimana nie nyaman enggak kamu kuliah disini" ujar Nila
" Ya,, mau gimana lagi mau tidak mau harus mau" ujar Daus
"Ya udah jalanin aja kan ada aku yang selalu nemenin kamu kuliah" ujar Nila
"Ya,, makasi yaa Nila sahabatku" ujar Daus sambil Menundukkan kepala
"Iya kita kan udah sahabatan lama lhoo.. uss" ujar Nila

            Akhirnya mereka berhenti di sebuah warung kecil dekat tempat ia kuliah. Kemudian mereka melanjutkan jalan-jalan keliling tempat kuliah. Hari pun beranjak sore mereka pulang serta tidak jadi kuliah karena dosennya yang tidak kunjung datang dari rapat seminar.

           Hari pertama kuliah pun dimulai, mereka masuk keruang kelas kuliah yang sudah dijadwalkan. Hari pertama kuliah mereka di isi dengan OSPEK atau MOS disaat ada penjelasan tentang OSPEK, mereka saling memperhatikan dengan serius. Ini adalah pengalaman terbaru dan tidak terlupakan oleh Daus. Hari Pertama hanya perkenalan nama dan asal sekolah. Kemudian kegiatan-kegiatan dilanjutkan di hari berikutnya. Daus dan Nila saling mengingatkan satu dengan yang lain karena Nila memiliki penyakit yakni trauma terhadap MOS tersebut karena ia waktu SMP dibentak-bentak oleh kakak tingkatnya, sehingga Daus mengajak Nila untuk ikut MOS karena MOS di sini sama dulu waktu SMP sudah berbeda. Dan OSPEK masa kuliah ini hanya 1 hari saja
  
           Hari Kedua OSPEK, hari kedua dan hari terkahir OSPEK kakak tingkat memberiikan sebuah tantangan yang sangat berat, oleh karena itu Nila merasa takut dan menangis karena traumanya kambuh lagi. Daus berusaha menenangkan Nila dengan seadanya saja. Akhirnya rasa takut Nila mulai hilang dan Nila mau mengikuti OSPEK ini. Pada penutupan OSPEK di sore harinya Nila merasa gembira karena ada Daus yang selalu mengerti akan keadaannya yang takut dan trauma akan namanya OSPEK atau MOS.

          Dari situlah mereka semakin dekat dan saling curhat tentang kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi saat kuliah, dan saling dekatnya mereka sampai dikira teman-teman yang lain sedang berpacaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar